5 LANGKAH BELAJAR TRADING FOREX

Halo rekan trader dan sahabat Provits di seluruh Indonesia…

Untuk memulai belajar trading forex, ada beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

• Pelajari Dasar-Dasar Forex: Sebelum memulai trading, penting bagi Anda untuk memahami dasar-dasar forex, termasuk cara kerja pasar forex, istilah-istilah yang digunakan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga mata uang. Anda dapat menemukan banyak sumber informasi online yang dapat membantu Anda memahami dasar-dasar forex.

• Pilih Broker Forex: Untuk memulai trading forex, Anda perlu mendaftar ke sebuah broker forex. Ada banyak broker forex yang tersedia, jadi pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu dan memilih broker yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

• Buat Akun Demo: Setelah memilih broker, Anda dapat membuat akun demo untuk berlatih trading forex tanpa risiko. Akun demo biasanya memungkinkan Anda untuk mencoba platform trading yang disediakan broker, serta menggunakan uang virtual untuk melakukan trading. Ini merupakan cara yang baik untuk mempelajari dasar-dasar trading dan menguji strategi trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan.

• Pelajari Strategi Trading: Setelah memahami dasar-dasar forex dan mencoba trading menggunakan akun demo, selanjutnya Anda dapat mulai mempelajari strategi trading yang berbeda-beda. Ada banyak strategi trading yang dapat Anda pelajari, termasuk strategi trend following, strategi counter trend, strategi range trading, dan lain-lain. Pilihlah strategi yang sesuai dengan gaya trading Anda dan terus pelajari strategi tersebut untuk meningkatkan kemampuan trading Anda.

• Mulai Trading Dengan Uang Sungguhan: Setelah merasa cukup percaya diri dengan kemampuan trading Anda, Anda dapat mulai trading dengan uang sungguhan. Tetap ingat untuk selalu mengikuti strategi trading yang telah Anda pelajari, serta jangan lupa untuk selalu mengelola risiko Anda dengan bijak.

Baca Juga : APA ITU ROBOT TRADING?

Cara Kerja Pasar Forex

Pasar forex adalah pasar yang memperdagangkan mata uang asing. Di pasar forex, para trader dapat membeli atau menjual mata uang asing sesuai dengan harga yang berlaku di pasar.

Pasar forex terbagi menjadi beberapa sesi trading, yaitu:

1. Sesi trading Sydney: terbuka pada pukul 05.00-14.00 waktu setempat
2. Sesi trading Tokyo: terbuka pada pukul 07.00-16.00 waktu setempat
3. Sesi trading London: terbuka pada pukul 13.00-22.00 waktu setempat
4. Sesi trading New York: terbuka pada pukul 20.00-05.00 waktu setempat

Pasar forex buka 24 jam sehari, hanya saja setiap sesi trading hanya terbuka pada waktu-waktu di atas. Sebagai contoh, ketika sesi trading Sydney ditutup, sesi trading Tokyo baru akan dibuka.

Harga mata uang di pasar forex ditentukan oleh permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar. Ketika permintaan terhadap suatu mata uang meningkat, harga mata uang tersebut akan naik. Sebaliknya, jika penawaran terhadap suatu mata uang meningkat, harga mata uang tersebut akan turun.

Untuk memulai trading forex, Anda perlu mendaftar ke sebuah broker forex yang menyediakan platform trading. Setelah itu, Anda dapat membuka posisi beli atau posisi jual sesuai dengan prediksi Anda terhadap pergerakan harga mata uang. Ketika harga mata uang bergerak sesuai dengan prediksi Anda, Anda dapat menutup posisi tersebut dan mengambil keuntungan. Namun jika harga mata uang bergerak berlawanan dengan prediksi Anda, Anda dapat mengalami kerugian.

Istilah Istilah Dalam Trading Forex

Berikut adalah beberapa istilah yang sering digunakan dalam trading forex:

• Long (Buy) Dan Short (Sell): Long adalah posisi beli, sedangkan short adalah posisi jual. Jika Anda membuka posisi long, itu berarti Anda membeli mata uang asing dengan harapan harganya akan naik sehingga Anda dapat menutup posisi tersebut dengan keuntungan. Sebaliknya, jika Anda membuka posisi short, itu berarti Anda menjual mata uang asing dengan harapan harganya akan turun sehingga Anda dapat menutup posisi tersebut dengan keuntungan.

• Pip: Pip adalah satuan terkecil pergerakan harga dalam trading forex. Nilai pip biasanya bervariasi tergantung pada pair mata uang yang diperdagangkan.

• Leverage: Leverage adalah sistem yang memungkinkan trader untuk membuka posisi dengan modal yang lebih kecil dari nilai posisi tersebut. Leverage ditunjukkan dengan rasio, misalnya 1:100 atau 1:200. Jika Anda menggunakan leverage 1:100, itu berarti Anda hanya perlu menyediakan 1% dari nilai posisi tersebut untuk membuka posisi.

• Margin: Margin adalah jumlah modal yang harus disediakan oleh trader untuk membuka suatu posisi. Margin dihitung dengan mengalikan leverage dengan jumlah posisi yang dibuka.

• Ask Dan Bid: Ask adalah harga yang ditawarkan broker untuk menjual suatu pair mata uang, sedangkan bid adalah harga yang ditawarkan broker untuk membeli suatu pair mata uang. Selisih antara ask dan bid disebut dengan spread.

• Swap: Swap adalah selisih suku bunga yang diberlakukan pada posisi yang dibiarkan terbuka hingga keesokan harinya. Jika Anda membuka posisi long pada pair mata uang dengan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan pair lainnya, maka Anda akan menerima swap positif. Sebaliknya, jika Anda membuka posisi short pada pair mata uang dengan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan pair lainnya, maka Anda akan menerima swap negatif.

• Take Profit: Take profit adalah order untuk menutup posisi dengan keuntungan pada harga tertentu. Jika harga pair mata uang mencapai harga take profit yang telah Anda tentukan, maka posisi akan otomatis ditutup dengan keuntungan.

Baca Juga : Tips Memilih Expert Advisor (EA) Forex

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Mata Uang

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga mata uang, diantaranya:

• Tingkat Suku Bunga: Tingkat suku bunga dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu mata uang. Jika suku bunga suatu negara lebih tinggi dibandingkan negara lain, maka permintaan terhadap mata uang tersebut akan meningkat dan harganya akan naik. Sebaliknya, jika suku bunga suatu negara lebih rendah dibandingkan negara lain, maka penawaran terhadap mata uang tersebut akan meningkat dan harganya akan turun.

• Tingkat Inflasi: Inflasi adalah kenaikan harga secara umum di suatu negara. Jika tingkat inflasi suatu negara tinggi, maka nilai mata uang negara tersebut akan melemah karena daya belinya akan berkurang. Sebaliknya, jika tingkat inflasi suatu negara rendah, maka nilai mata uang negara tersebut akan menguat karena daya belinya akan meningkat.

• Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi suatu negara dapat mempengaruhi harga mata uang. Jika kondisi ekonomi suatu negara stabil dan sejahtera, maka permintaan terhadap mata uang negara tersebut akan meningkat dan harganya akan naik. Sebaliknya, jika kondisi ekonomi suatu negara tidak stabil, maka penawaran terhadap mata uang negara tersebut akan meningkat dan harganya akan turun.

• Berita Dan Kebijakan Ekonomi: Berita dan kebijakan ekonomi suatu negara dapat mempengaruhi harga mata uang. Misalnya, jika suatu negara mengumumkan kebijakan ekonomi yang pro-bisnis, maka permintaan terhadap mata uang negara tersebut akan meningkat dan harganya akan naik. Sebaliknya, jika suatu negara mengumumkan kebijakan ekonomi yang kontra-bisnis, maka penawaran terhadap mata uang negara tersebut akan meningkat dan harganya akan turun.

Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat buat teman-teman semua dalam menjalani trading. Saya berharap trading teman-teman semua lebih baik lagi ke depannya. Salam Provits!

Untuk konsultasi online gratis
Berlangganan signal Forex Buy Sell Provits
Registrasi dan jadwal edukasi rutin
Telegram 08159910880
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik link Telegram ini https://t.me/BeritaTrading Disini juga ada tampilan LIVE CHART INDIKATOR LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!!

Join / like fanpage Facebook kami di Provits Training
Follow us :
Twitter : @ProvitsTraining
Instagram : @Provits Training
Youtube : Provits Training