Halo rekan trader dan sahabat Provits di seluruh Indonesia…
Dalam pembahasan kali ini saya akan membahas tentang Analisa teknikal Forex yang sering digunakan. Pada dasarnya analisa teknikal forex adalah analisa berdasarkan pembacaan pergerakan harga atau grafik dengan menggunakan grafik perubahan harga masa lalu. Berbeda dengan analisis fundamental, analisis teknikal dilakukan untuk menemukan pola pergerakan yang kemungkinan akan berulang di masa depan untuk memprediksi kondisi pasar forex di masa mendatang.
Analisis teknis forex didasarkan pada data historis. Untuk membaca informasi ini, trader harus mencoba menemukan pola yang bergerak dalam siklus. Saat aksi harga terlihat membentuk siklus, trader dapat dengan mudah memprediksi kapan aksi harga yang menguntungkan akan terjadi lagi, membuatnya lebih mudah untuk mengidentifikasi waktu trading yang krusial. Analisa teknikal meliputi 4 seperti berikut :
Dalam bahasa Indonesia, “pola grafik” mengacu pada pola aksi harga pada grafik. Sepintas, pengertian ini berarti Anda menganggap formasi harga sebagai instruksi untuk mengeksekusi pesanan pasar, apakah akan membeli atau menjual. Chart pattern adalah pola grafik harga yang berulang berkali-kali, sehingga pola tersebut dapat digunakan untuk memprediksi kemana harga akan bergerak. Pola grafis sangat penting dalam analisis teknis karena tidak hanya mendeteksi harga, tetapi juga dapat dikenali di semua kerangka waktu dari menit, jam hingga bulan.
Banyak trader menggunakan istilah candlestick chart untuk menunjukkan harga. Seperti yang Anda lihat, grafik candlestick mudah dipahami dan informasi yang disajikan di setiap candlestick cukup lengkap, antara lain harga open, harga terendah, harga tertinggi, dan harga close. Candlestick biasanya digunakan untuk trading jangka pendek, membuatnya lebih cocok untuk trader. Salah satu keunggulan kandil adalah kemudahannya menunjukkan psikologi pasar.
Umumnya, kandil hijau atau putih digunakan untuk mewakili keadaan harga pasar bullish (naik). Sebaliknya, untuk mewakili harga pasar yang menurun (turun), candlestick berwarna merah atau hitam.
Pada umumnya indikator forex dijadikan sebagai bahan referensi dan strategi yang dapat digunakan oleh para trader untuk mengambil keputusan, karena indikator tersebut mengandung informasi yang dapat diperoleh oleh para trader. Data indikator forex mencakup tren pasar. Tren pasar biasanya menunjukkan pergerakan harga-nilai pasangan mata uang. Dengan cara ini, pengecer dapat menentukan perkiraan harga berdasarkan tren.
indikator ini memungkinkan para trader untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar. Informasi dari indikator ini sangat penting bagi trader untuk melakukan analisa pasar. Analisis pasar ini diperlukan agar para trader tidak salah mengambil tindakan yang justru membawa kerugian atau kerugian besar bagi mereka. Analisis teknis sering dikombinasikan dengan indikator fundamental seperti berita ekonomi dan politik. Saat Anda terbiasa dengan analisis teknis forex, Anda akan menemukan indikator kinerja forex yang konsisten.
Konsep support dan resistance adalah dua hal yang sering muncul dalam berbagai analisis. Istilah ini mengacu pada penghalang harga tertentu yang mencegah harga mendorong ke arah tertentu. Support adalah harga terendah yang muncul seolah-olah ada sesuatu yang mencegah harga jatuh lebih jauh.
Jika menyentuh support, harga tampaknya akan pulih. Jika support ini ditembus (split), maka harga akan turun hingga menemukan titik support baru. Meskipun resistance adalah kebalikan dari support. Perlawanan adalah titik harga tertentu yang merupakan titik tertinggi saat ada cukup aktivitas penjualan pada titik harga tersebut untuk mencegah kenaikan harga.
Biasanya, ketika harga resistance disentuh, harga akan turun. Jika resistance tersebut ditembus (breakdown), maka harga akan naik hingga mencapai titik resistance berikutnya.
Dimana ketika saya melakukan sebuah Analisa hal yang pertama yang akan saya cari tahu terlebih dahulu adalah trend dimana secara garis besar trend akan bergeraka kemana naik atau turun, dalam mencari tahu sebuah trend banyak sekali metode-metode yang kita bisa gunakan dari candlestick yang polos sampai menggunakan indicator standar maupun indicator custom. Karena dalam pembahasan ini saya membahasa Analisa Teknikal dimana dalam membaca sebuah trend di bagi menjadi dua indicator seperti berikut :
Indikator Moving Average bergerak atau MA adalah indikator analisis teknikal, yaitu garis yang ditentukan dengan menghitung harga rata-rata untuk periode waktu tertentu yang dipilih oleh investor. Strategi indicator Moving Average sangat populer karena memperhalus kemunculan data harga sekaligus menciptakan harga rata-rata baru dan mengabaikan fluktuasi harga jangka pendek yang tidak berarti secara simultan.
Indikator Moving Average bergerak sering dianggap sebagai indikator lagging karena perhitungannya didasarkan pada harga masa lalu. Semakin besar interval, semakin tinggi tingkat delay.
Investor sering menggunakan periode pendek (contoh: MA 50) digabungkan dengan continue (contoh: MA 200) untuk mendapatkan sinyal perdagangan penting. Jadwal atau time frame dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan investor. Yang paling umum digunakan adalah 15, 20, 30, 50, 100 dan 200 hari. Semakin pendek periode pengamatan, semakin sensitif indikator ini terhadap perubahan harga.
Bollinger Band adalah indikator teknis yang digunakan untuk mengukur volatilitas dan menentukan arah tren harga. Bollinger Bands juga dikenal sebagai Garis Bollinger. Berasal dari nama John Bollinger, indikator ini merupakan salah satu indikator favorit para trader untuk mengembangkan strategi trading.
Indikator Bollinger Band ini berfungsi sebagai ukuran volatilitas pasar. Ketika volatilitas tinggi, kesenjangan antara kedua kelompok (atas dan bawah) meningkat. Biasanya hal ini terjadi ketika kondisi pasar sideways berubah menjadi kondisi trending. Sebaliknya, volatilitas pasar yang rendah terlihat ketika jarak antara kedua band menyempit, dan ini terjadi ketika kondisi pasar bergeser ke samping. Tren artinya harga menunjukkan kecenderungan untuk bergerak ke satu arah saja, baik itu hanya naik atau turun. Di sisi lain, sideways berarti harga bergerak naik turun dalam kisaran terbatas.
Parabolic SAR adalah indikator yang terdiri dari titik harga di atas atau di bawah. Dalam indikator teknikal yang dikembangkan oleh J Welles Wilder ini, titik SAR muncul di bagian bawah harga saat naik dan di bagian atas harga saat turun. Parabolic SAR digunakan untuk melihat akhir tren dan menentukan kapan harga aset akan berbalik arah. Indikator ini biasanya digunakan pada saat market sedang naik. Kata SAR merupakan singkatan dari stop and reverse.
Indikator ProBarSar berfungsi sebagai indikator timeframe pendek. Sangat sensitive terhadap pergerakan pasar sehingga bisa menunjukan arah trend. Bisa untuk pengambilan posisi dan sangat cocok digunakan oleh para trader yang bertipe scalping dan tidak ingin membuka posisi terlalu lama dimana input sudah sempurna tinggal pakai saja kedalam akun atau metatrader kalian.
Indikator ProLineSAR yang sangat canggih yang berdasarkan Parabolic SAR yang di sempurnakan sehingga memiliki akurasi yang jauh lebih baik. Berfungsi sebagai penunjuk trend, entry dan stop loss. Sangat cocok digunakan pemula yang belum bisa menentukan trend dan entry. Cara menggunakan yang sangat mudah dan simple ketika garis dibawah harga berwarna biru maka trend adalah bullish sedangkan ketika garis diatas harga berwarna merah artinya trend bearish. Buy ketika garis merah diatas harga berubah menjadi biru diatas harga. Sell ketika garis biru dibawah harga berubah menjadi merah diatas harga sedangkan stop loss juga bisa di pasang pada level garis.
Indikator DragonBarSar dapat menampilkan aura pasar baik bullish atau bearish secara cepat dan akurat. Bisa untuk menentukan trend atau sebagai trigger pengambilan posisi. Sangat cocok untuk smeua timeframe dan cocok untuk semua strategi baik scalping maupun long term. Cara membacanya juga sangat gampang dan mudah karena hanya terdapat 2 jenis aura pasar yaitu aura Bullish dan Bearish.
Langkah penting yang harus dikuasai trader adalah kemampuan menentukan posisi mata uang terbuka secara akurat dan tepat. Terlepas dari strategi atau teknik trading mana yang digunakan, ujungnya tetap berakhir pada tahap ini, yaitu pembukaan posisi beli atau jual. Ini tidak mudah. Tentunya masih banyak trader yang kesulitan membuka posisi, baik karena ketidakpastian maupun karena tidak memiliki landasan strategis yang kuat.
Akibatnya, keputusan yang diambil hanya berdasarkan insting dan terkesan tidak relevan, sehingga hasilnya tidak bisa maksimal. Kalaupun bisa untung, itu hanya soal keberuntungan., Nah, pembahasan kali ini akan menyoroti bagaimana cara menentukan open posisi forex yang benar menggunakan indicator dimana di bagi menjadi dua sebagai berikut :
Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat buat teman-teman semua dalam menjalani trading. Saya berharap trading teman-teman semua lebih baik lagi ke depannya. Salam provits!
Untuk konsultasi online gratis
Berlangganan signal Forex Buy Sell Provits
Registrasi dan jadwal edukasi rutin
Telegram 08159910880
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik link Telegram ini https://t.me/BeritaTrading Disini juga ada tampilan LIVE CHART INDIKATOR LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!!
Join / like media sosial kami di Provits Training
Follow us :
Youtube : Provits Training
Instagram : @Provits Training
Tiktok : ProvitsTraining