Cara Membuat Support dan Resistance Berdasarkan ProBarSar

Cara Menampilkan ProMeter Secara Penuh dan Tidak Terganggu Candlestick
Cara Menampilkan ProMeter Secara Penuh dan Tidak Terganggu Candlestick
26/01/2019
Tutorial Lengkap Cara Membaca dan Menggunakan ProTriSar
Tutorial Lengkap Cara Membaca dan Menggunakan ProTriSar
26/01/2019
Cara Membuat Support dan Resistance Berdasarkan ProBarSar

Cara Membuat Support dan Resistance Berdasarkan ProBarSar

Share this:

ProBarSar bukan hanya sebagai alat menentukan trend. Berikut cara menggunakan ProBarSar sebagai support dan resistance pada pasar. Canggih!

Cara Membuat Support dan Resistance Berdasarkan ProBarSar


Sumber video Youtube Provits Training

Dalam trading forex, ada banyak strategi yang bisa dipilih. Trader dapat memilihnya berdasarkan gaya trading mereka masing-masing. Karena begitu banyaknya, mungkin ada beberapa trader pemula yang bertanya-tanya. Strategi mana yang tingkat akurasinya paling tinggi? Apa ada strategi yang cocok untuk pemula? Jika ini yang Anda cari, ada satu strategi yang mungkin cocok untuk Anda. Strategi tersebut adalah dengan memanfaatkan support dan resistance.

Strategi support dan resistance tergolong sebagai strategi yang sederhana. Ini membuatnya sangat cocok untuk trader pemula. Meski demikian, tidak sedikit juga trader berpengalaman yang menggunakan strategi ini. Semua itu tidak lepas dari tingkat akurasi strategi support dan resistance yang memang cukup tinggi.

Sesuai dengan namanya, strategi ini menggunakan support atau batas harga bawah dan resistance yang merupakan batas harga atas. Untuk meningkatkan akurasinya, strategi ini bisa dikombinasikan dengan indikator custom seperti ProBarSar buatan ProvitsTraining.

Cara Membuat Support dan Resistance

Membuat support dan resistance di ProBarSar sebenarnya cukup sederhana. Jika sebelumnya Anda pernah membuat garis support dan resistance untuk memberi tanda pada grafik harga, hal yang sama juga berlaku saat Anda menggunakannya bersama dengan indikator ProBarSar. Hanya saja, kali ini Anda menggunakan indikator ini sebagai acuan utamanya. Agar lebih jelas, berikut langkah-langkah membuat garis support dan resistance berdasarkan grafik ProBarSar.

1. Aktifkan Indikator ProBarSar

Indikator ProBarSar tergolong sebagai indikator custom yang tidak tersedia secara default pada platform trading, entah itu Metatrader atau platform trading lainnya. Karena itu, sebelumnya Anda harus mengunduh dan menginstal indikator ini terlebih dahulu. Setelah itu, barulah Anda bisa menggunakannya untuk membantu proses analisa.

Untuk mengaktifkan indikator ProBarSar, pertama pilih menu insert kemudian pilih indikator, custom dan terakhir pilih ProBarSar. Jika sudah selesai, maka akan muncul indikator tambahan pada jendela platform trading yang Anda gunakan.

Tidak ada setting yang perlu diubah di sini. Satu-satunya setting yang perlu Anda ubah adalah warna saja. Di sini, Anda bisa mengubah warna grafik ProBarSar menjadi hijau. Jadi jika harga bullish, grafik akan berwarna hijau. Namun jika harga bearish, grafik akan berwarna merah.

2. Ubah Bentuk Grafik Harga dari Candle Stick Menjadi Line

ProBarSar sendiri memiliki tampilan grafik candle stick. Jadi jika Anda juga menampilkan grafik harga dalam format candlestick, mungkin akan terlihat sedikit membingungkan. Untuk itu, akan lebih baik jika Anda mengubah bentuk grafik harga menjadi Line. Ini dimaksudkan untuk membedakan antara grafik harga dan grafik ProBarSar.

3. Membuat Garis Support dan Resistance

Garis support dan resistance diambil dari titik harga terendah dan harga tertinggi. Untuk membuat batas harga terendah, Anda bisa menggunakan “horizontal line”. Perhatikan grafik ProBarSar. Cari titik di mana terjadi perubahan warna grafik dari merah ke hijau. Setelah Anda menemukannya, tarik garis horizontal pada titik ini. Garis horizontal inilah yang nantinya akan menjadi area support.

Untuk membuat garis resistance, langkah yang dilakukan sama seperti saat Anda mencari garis support. Hanya saja yang Anda cari kali ini adalah grafik yang berubah warna dari hijau menjadi merah. Di area inilah Anda bisa menempatkan garis resistance.

Cara Menggunakan Garis Support dan Resistance

Garis support dan resistance sudah selesai dibuat. Selanjutnya, bagaimana cara menggunakannya? Saat harga menembus area support, ini bisa menjadi tanda trend bearish. Di sini Anda bisa open posisi sell. Begitu juga jika harga menembus area resistance. Hal tersebut bisa menjadi indikasi trend bullish dan Anda pun bisa open posisi buy.

Meski harga sudah menembus area support ataupun resistance, bukan berarti pergerakan harga sudah bisa dipastikan. Karena meski sudah tembus, terkadang harga masih bisa berbalik arah. Karena itulah ada baiknya Anda menunggu sinyal konfirmasi sebelum memutuskan untuk open posisi.

Dalam trading forex, selain kemampuan dalam membaca indikator dan memprediksi pergerakan harga, manajemen keuangan juga tidak kalah penting. Bahkan sebagian besar profit yang diperoleh oleh trader berpengalaman umumnya berasal dari kemampuan manajemen keuangan yang baik. Bagi Anda yang ingin belajar lebih jauh tentang trading forex, Anda bisa bergabung dengan Provits Training. Di sini Anda akan langsung dibimbing oleh seorang trader berpengalaman, yakni Andrew Tjhai hingga siap terjun ke real trading.

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Trading asuransi dan bergaransi
  • Jasa trading bagi hasil atau copy trade
  • Berlangganan signal Forex Buy Sell Provits
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Call / SMS / Whatsapp 08159910880/087806677888
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik link
Disini juga ada tampilan LIVE CHART INDIKATOR LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!!

Joint / like fanpage Facebook kami di Provits Training
Follow us :
Twitter : @ProvitsTraining
Instagram : @ProvitsTraining
Youtube : Provits Training
Buy or Sell Just Profit

 

Share this:

Leave a Reply