Lebih baik kerja cerdas apa kerja keras? Bagaimana menjadi trader yang sukses? Apakah trader merupakan sebuah pekerjaan? Berapa modal yang dibutuhkan untuk menjadi full time trader? Jika Anda penasaran dengan pertanyaan-pertanyaan ini, maka artikel ini wajib ditonton! Kami akan menjelaskan perbedaan antara kerja keras dan kerja cerdas dalam trading, serta memberikan wawasan berharga tentang bagaimana Anda dapat menjadi seorang trader sukses.
Apakah trading hanya hobi atau bisa dianggap sebagai pekerjaan utama? Temukan jawabannya di dalam artikel ini. Selain itu, kami juga akan membahas modal yang dibutuhkan untuk memulai karier sebagai full time trader. Jadi, jangan lewatkan informasi penting ini. Simak artikel ini hingga akhir dan mulailah mengambil langkah pertama menuju kesuksesan dalam trading.
Ketika mengatakan “kerja Cerdas” berarti focus pada strategi yang efektif dan efisien alih-alih terus menerus memantau grafik, para trader sukses menggunakan waktunya dengan lebih bijak. Mereka mencari titik masuk yang optimal dan mengambil keputusan yang terinformasi. Dalam bidang kegiatan tertentu, Anda harus menjadi pekerja keras semakin keras Anda bekerja dan semakin banyak jam yang Anda habiskan untuk bekerja, semakin banyak uang yang Anda hasilkan.
Misalnya, bagi seorang guru, semakin banyak ia mengajar, semakin banyak pula penghasilannya di bidang aktivitas lain, Anda tidak perlu melakukan banyak usaha Anda hanya perlu bekerja cerdas. Trader baik saham, mata uang, atau emas adalah salah satunya. Mengapa kita harus bekerja cerdas dalam trading tanpa bekerja keras?
Kebanyakan trader berpikir mereka harus bekerja keras dalam trading. Hal ini dapat dimaklumi karena pemikiran tersebut merupakan bawaan dari pengalaman kerja sebelumnya banyak trader pemula yang bergaji atau professional mereka memiliki mentalitas pegawai yang merugikan transaksi, mereka pikir mereka harus bekerja keras dalam berdagang. Semakin keras Anda bekerja, semakin banyak uang yang Anda hasilkan.
Trader sering kali mendapat kesan bahwa trading yang sempurna melibatkan menatap layar perangkat lunak trading online selama 10 jam sehari. Dia percaya bahwa semakin dia mengamati pasar, dia akan semakin “memahami” pasar dan semakin menguntungkan perdagangannya.
Faktanya, terus-menerus memantau pasar tidak menjamin bahwa Anda akan mencapai hasil perdagangan yang lebih baik dan menghasilkan lebih banyak keuntungan. Bukan tidak mungkin, para trader akan kebingungan dan emosi ketika melihat perkembangan pasar yang terus terjadi. Ketika Anda menjadi trader profesional, biasanya Anda hanya perlu melihat grafik selama beberapa menit hingga maksimal satu jam per hari (kecuali jika Anda menjadi seorang scalper atau day trader).
Memantau grafik terus menerus dapat menyebabkan kecemasan, stress bahkan sampai tidak bisa tidur malam, intensitas trading semacam ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda penting untuk menemukan keseimbangan yang membuat Anda tetap dalam keadaan mental yang sehat saat trading.
Psikologi trading adalah hal terpenting yang harus dimiliki seorang trader namun kenyataannya, sebagian besar trader tidak mahir dalam hal tersebut ingatlah bahwa kesuksesan seorang trader ditentukan oleh 3 (tiga) hal yang pertama adalah metode yang berkaitan dengan analisis pasar.
Kedua, uang berkaitan dengan keuangan atau manajemen risiko sedangkan yang ketiga adalah pikiran yang erat kaitannya dengan psikologi dari ketiganya harus dibedakan bagiannya, Anda tidak dapat mendekati ketiga konsep tersebut dengan cara yang sama. Jadi harus ada prioritas, salah satunya psikologis dibandingkan yang lain, untuk menghindari kegagalan.
Analisis multi-frame waktu melibatkan melihat berbagai kerangka waktu secara bersamaan untuk mendapatkan pandagan yang lebih luas tentang pasar ini dapat membantu trader dalam membuat keputusan yang lebih infromasi dengan memahami gambaran besar dan dapat mencegah Anda membuat pilihan tergesa-gesa berdasarkan fluktuasi jangka pendek.
Dalam trading Forex, kalender merupakan fitur platform trading yang membantu mengelompokkan pergerakan harga suatu pasangan mata uang berdasarkan periode waktu tertentu yang ditampilkan pada grafik (chart). Pada beberapa platform perdagangan populer (misalnya MetaTrader 4), terdapat sejumlah kerangka waktu yang dapat Anda gunakan untuk memantau pergerakan harga dan menentukan kapan perdagangan dieksekusi.
Diantaranya adalah: M1 (1 menit) M5 (5 menit) M15 (15 menit) M30 (30 menit) H1 (1 jam) H4 (4 jam) W1 (Mingguan) MN ( Bulanan) Jika saat ini Anda sudah memiliki MetaTrader 4 di smartphone maupun PC/laptop, kemudian grafik yang Anda gunakan berupa candlestick — maka Anda dapat melihat bahwa masing-masing candle tersebut merupakan representasi dari pergerakan harga berdasarkan time-frame (menit, jam, minggu, bulan). Jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi periode adalah mengelompokkan harga menurut periode tertentu pada suatu pasangan mata uang.
Tentu, bergantung sepenuhnya pada trading bisa berisiko terutama jika Anda baru memulai, penting untuk memiliki pendapatan yang stabil dari sumber lain untuk menutupi pengeluaran Anda dan mengurangi tekanan pada aktivitas trading Anda. Ini memunginkan Anda untuk trading dengan pikiran yang jernih dan menghindari membuat keputusan implusif yang dipicu oleh tekanan keuangan.
Tentunya, banyak trader memiliki aliran pendapatan yang beragam beberapa mengajar kursus trading, menulis buku, mengelola portofolio investasi atau memiliki bisnis sampingan yang sama sekali tidak berhubungan dengan trading. Idenya adalah menciptakan jaring pengaman keuangan dan menjaga keseimbangan kerja-hidup yang sehat.
Overtrading adalah jebakanumum untuk menghindarinya tetapkan jadwal untuk aktivitas trading Anda dan patuhi jadwal trading tersebut. Selainitu, tentukan toleransi risiko Anda dan patuhi Batasan tersebut, jangan tergoda untuk trading melebihi Batasan yang telah Anda tetapkan sebelumnya karena disiplin dalam trading sangatlah penting.
Ada banyak situasi yang dianggap overtrading: membuka terlalu banyak posisi, menggunakan terlalu banyak modal, melakukan trading terlalu banyak dalam jangka waktu singkat, melakukan trading di luar batas risiko, dll. Pada hakikatnya overtrading adalah trading tanpa strategi dan manajemen yang baik, oleh karena itu aktivitas trading yang dilakukan cenderung menyerupai perjudian.
Merasa terlalu percaya diri setelah menang, trading tidak terencana dan tidak konsisten, cenderung malas saat membuka dan menutup posisi, nekat membuka posisi meski sudah loss berkali-kali – semua itu adalah tanda-tanda overtrading. Tentu saja, jika masalah ini tidak diatasi, trader bisa kehilangan banyak uang dan tidak bisa melakukan trading dalam waktu lama.
Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat buat teman-teman semua dalam menjalani trading. Saya berharap trading teman-teman semua lebih baik lagi ke depannya. Salam provits!
Untuk konsultasi online gratis
Berlangganan signal Forex Buy Sell Provits
Registrasi dan jadwal edukasi rutin
Telegram 08159910880
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik link Telegram ini https://t.me/BeritaTrading Disini juga ada tampilan LIVE CHART INDIKATOR LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!!
Join / like media sosial kami di Provits Training
Follow us :
Youtube : Provits Training
Instagram : @Provits Training
Tiktok : ProvitsTraining