Dollar Australia dan Yen Jepang Mencoba Menguat Lebih Besar

5 Alasan Mengapa Forex Adalah Instrument Investasi Terbaik
31/07/2017
Cara Profit Trading Dengan Strategy Breakout
Cara Profit Trading Dengan Strategy Breakout
01/08/2017
Dollar Australia dan Yen Jepang Mencoba Menguat Lebih Besar

Dollar Australia dan Yen Jepang Mencoba Menguat Lebih Besar

Share this:

Mau mendapatkan Berita Forex Update gratis di handphone anda lebih update? Silahkan WhatsApp 08159910880 Pin BBM 5E349911

Dollar Australia dan Yen Jepang Mencoba Menguat Lebih Besar

Belajar dan Memulai Menjadi Pengusaha Hotel Mercure Sabang Jakarta Pusat

Belajar dan Memulai Menjadi Pengusaha Hotel Mercure Sabang Jakarta Pusat

Sumber Video Youtube Jarratt Davis Forex Trader

Pada perdagangan market forex sampai menjelang market Eropa di buka siang ini, secara umum Dollar Amerika Serikat masih mengalami tekanan dari mata uang utama Asia setelah membaiknya data ekonomi Jepang dan China tadi pagi. USD/JPY untuk sementara ini berada di area 110,50 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 110,64. Untuk mata uang Dollar Australia, AUD/USD untuk sementara berada di area 0,7980, dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7985. Untuk mata uang China, Yuan atau USD/CNY untuk sementara masih bergerak di area 6,7311 setelah tadi pagi ditutup di level 6,7310.

Jasa Trading Bagi Hasil

Akhir pekan lalu Yen Jepang sebetulnya membuat tekanan yang cukup hebat terhadap Dollar Amerika Serikat setelah data di pertumbuhan dan pertumbuhan upah Amerika Serikat mendukung perbaikan ekonominya, sehingga pasar melihat untuk sejenak menengok hasil FOMC meeting membuat investor segera melepas portfolio dollar dan beralih ke segala mata uang dunia saat itu termasuk Yen Jepang. Kondisi mata uang Amerika Serikat sendiri dalam beberapa minggu ini sebenarnya masih mengalami tekanan yang cukup besar dimana sejak awal tahun Dollar Amerika Serikat telah dikoreksi Yen Jepang sebesar 5,4 persen. Situasi menurunnya ekonomi Amerika Serikat merupakan salah satu sebab IMF menurunkan target pertumbuhan negeri Paman Sam tersebut beberapa hari lalu.

Belajar Trading MetaTrader

Selain itu IMF memberikan masukan ke pasar bahwa situasi politik di Amerika Serikat yang cenderung tidak stabil membuat situasi agenda ekonomi Donald Trump juga makin dipertanyakan lebih lanjutnya, apalagi Rancangan Undang Undang Kesehatan yang baru juga tidak lolos akhir minggu lalu sehingga agenda agenda ekonomi Donald Trump selanjutnya seperti reformasi pajak dan pembangunan infrastruktur makin dipertanyakan. Dari hasil FOMC meeting dimana Federal Reserve akan segera memperbaiki situasi neracanya membawa dampak bahwa greenback harus melemah hingga lelang obligasi Federal Reserve yang neracanya dimulai sekitar September dengan nilai 10 miliar dollar perbulannya hingga 50 miliar dollar per tiga bulan, seakan menandakan bahwa perbaikan defisit neraca akan menjadi fokus utama Federal Reserve dalam waktu dekat dan mewajibkan Dollar Amerika Serikat direndahkan nilainya sekaligus menunda kenaikan suku bunga lebih lanjut karena inflasi yang masih rendah.

Jasa Konsultasi SEO

Hasil dari data Jepang tadi pagi pun harusnya Yen Jepang menguat kencang, tetapi tanpaknya Bank Of Japan menahan agar tidak terlalu menguat mata uangnya karena bisa melukai sektor ekspornya. Tetapi sejauh ini juga kondisi Yen Jepang sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, hanya berkisar di area 109 hingga 112 per dollar nya karena dari pihak Jepang sendiri berkeyakinan bahwa level penantian arah bagi mata uangnya bila kondisi politik dan ekonomi Jepang dan Amerika sudah menemukan titik pemecahan masalah di sektor perdagangan kedua belah pihak tersebut.  Apalagi Bank of Japan sendiri masih bertahan dengan suku bunga rendahnya, seperti hasil paparan yang kemarin dirilisnya bahwa Bank of Japan memperkirakan bahwa 2020 adalah waktu untuk mengevaluasi suku bunga tersebut. Semakin lama unsur kenaikan suku bunga Jepang, maka semakin lama juga Yen bertahan dari gempuran greenback.

Penghasilan Tambahan Tanpa Modal

Dilaporkan bahwa data awal produksi industri Jepang mengalami kenaikan di periode kali ini yaitu tumbuh 1,6 persen atau lebih baik dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh hanya minus 3,6 persen. Hal ini menandakan bahwa aktivitas pembuatan barang di Jepang sedang mengalami peningkatan sehingga diharapkan terdapat bantuan kenaikan inflasi ketika pendapatan dan belanja konsumen seiring sejalan. Dollar Australia sendiri masih memanfaatkan penguatan harga minyak untuk mendukung kenaikannya selain terbantu oleh perbaikan sektor swasta Australia. China Yuan sendiri masih bertahan di area positifnya setelah data aktivitas manufaktur dan jasa China juga masih ekspansif sehingga diharapkan dapat mendukung sisi belanja konsumen dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi dan inflasinya.

Sumber berita Reuters, CNBC, Bloomberg, Forex Factory, MetaTrader

Untuk konsultasi online gratis
Jasa trading emas atau copy trade
Trading asuransi dan bergaransi
Berlangganan Signal Forex MetaTrader
Registrasi dan jadwal edukasi rutin
Call/SMS/WhatsApp 08159910880
Pin BBM 5E349911
Twitter dan Instagram @ProvitsTraining
Youtube Channel Provits Training

 

 

 

 

 

 

 

Share this:

Leave a Reply