Greenback Melemah Jumat Kemarin Karena Market Ragu Terhadap Reformasi Pajak

Edukasi Bulanan November Trading Forex Jakarta Selatan

Sumber video Youtube CommSecTV

Greenback tergelincir terhadap sejumlah mata uang utama lainnya pada hari Jumat karena para investor tetap skeptis terhadap upaya Partai Republik Amerika Serikat untuk merealisasikan paket pemotongan pajak setelah pemerintahan Donald Trump menunjukkan kemandulan program di tahun pertama pemerintahannya. Pada hari Kamis, para anggota parlemen dari Partai Republik mengambil langkah penting menuju perombakan kode pajak Amerika Serikat yang terbesar sejak tahun 1980-an, dengan House of Representatives (House) menyetujui paket pemotongan pajak yang besar dan panel Senate memajukan versi legislasinya sendiri, berbeda dengan yang diajukan para anggota parlemen senior dan Presiden Donald Trump. Pemungutan suara House melemparkan debat pajak ke Senate, di mana panel penulisan pajak (tax-writing committee) akhirnya menyelesaikan perdebatan tersebut dan menyetujui sebuah rancangan undang undang pada hari Kamis 16 November 2017. Tetapi langkah itu telah menemui hambatan dari beberapa anggota di Republik.

Penghasilan Tambahan Tanpa Modal

Selanjutnya pasar berharap aksi Senate yang lebih besar dan komperhensif dilakukan setelah liburan Thanksgiving pada Minggu ini. Andrew Tjhai, pelaku pasar sekaligus owner Provits Training di Jakarta, melihat bahwa pada dasarnya pasar tidak memberikan penilaian apapun, hanya melihat dan bereaksi terhadap langkah para politikus Amerika Serikat di dalam proses perwujudan reformasi pajak Amerika Serikat. Ia menambahkan bahwa meskipun ada potensi greenback akan menguat dengan dorongan reformasi pajak, hal apapun yang terlibat mengecewakan dapat melukai greenback. Data MetaTrader yang kami gunakan menunjukkan Dixie atau Indeks Dollar Amerika Serikat, patokan untuk melihat kekuatan Dollar Amerika Serikat terhadap perdagangan tertimbang enam mata uang utama lainnya, pada hari Jumat ditutup merah 96,56 atau melemah 0,27 persen dibandingkan penutupan sesi Kamis.

Trading Dengan Signal Provits Bergaransi

Pada basis mingguan indeks tersebut berakhir 0,75 persen lebih rendah dari penutupan minggu sebelumnya, penutupan mingguan negatif kedua secara berurutan sejak indeks ini melemah dari 95,05. Dollar Amerika Serikat juga sudah dibayangi tekanan setelah muncul sebuah laporan pada hari Kamis bahwa penyidik Penasihat Khusus Robert Mueller yang menyelidiki kemungkinan campur tangan Rusia dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun lalu telah meminta dokumen dokumen kampanye Donald Trump. Tuntutan Robert Mueller tersebut tidak diragukan lagi akan memperberat kemampuan pemerintahan Donald Trump untuk meloloskan reformasi pajak dan memberlakukan langkah langkah reformasi fiskal lainnya yang akan mendukung ekonomi.

Sumber berita Reuters, CNBC, Bloomberg, Forex Factory, MetaTrader