Greenback Sedikit Tertekan Di Akhir Sesi Selasa

Progam Bundling Gratis Signal

Setelah long weekend, Greenback secara umum tidak berubah terhadap sejumlah mata uang utama pada hari Selasa karena data ekonomi regional Amerika Serikat yang beragam tidak banyak memberi inspirasi pada Dollar Amerika Serikat untuk mengurangi kerugian tipisnya. Para pedagang juga menepis data inflasi Jepang yang cukup menggembirakan dan risalah pertemuan Oktober Bank of Japan (BoJ) yang memberi sinyal bahwa para pembuat kebijakan bank itu tetap menyukai kebijakan moneter yang longgar. Menurut data CNBC, pada Rabu pagi Indeks Dollar Amerika Serikat bergerak di 93,29 atau turun 0,09 persen. Andrew Tjhai, pelaku pasar sekaligus owner Provits Training di Jakarta, mengatakan bahwa pasar akan sepi untuk minggu ini.

Buka Account Gratis Layanan Signal

Dollar Amerika Serikat diprediksi akan mendapat dukungan pada awal tahun 2018 setelah perombakan terbesar kode pajak Amerika Serikat dalam 30 tahun telah disahkan menjadi undang undang pada Minggu lalu. Konsensus di antara para analis adalah penurunan tarif pajak perusahaan akan memacu investasi bisnis, memperkuat ekonomi dan greenback meskipun rencana pajak akan menambahkan 1,5 triliun Dollar Amerika Serikat ke hutang internasional dalam 10 tahun. “Greenback memiliki beberapa ruang untuk menguat pada semester pertama 2018” kata Andrew Tjhai, pelaku pasar sekaligus owner Provits Training di Jakarta. Pada hari perdagangan yang sepi karena pasar utama tetap utuh setelah liburan Natal, para pelaku pasar Amerika Serikat mencerna data ekonomi yang variatif yang menunjukkan indeks manufaktur Dallas Fed berkembang lebih cepat dari prediksi, tetapi indeks manufaktur Richmond Fed mengecewakan harapan para ekonom.

Trading Dengan Signal Bayar Setelah Profit

Indeks aktivitas manufaktur Dallas Fed untuk bulan Desember dilaporkan mencapai 29,7 melewati prediksi untuk pembacaan 20,0. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Maret 2006. Indeks aktivitas manufaktur Richmond Fed untuk indeks Desember turun 10 point menjadi 20 setelah naik 18 point ke rekor tertinggi 30 di bulan November. Euro sedikit berubah terhadap Dollar Amerika Serikat, melemah 0,03 persen menjadi 1,1868. GBP/USD menguat 0,04 persen menjadi 1,3377, sementara USD/CAD melemah 0,29 persen menjadi 1,2691 karena mendapat tekanan menyusul kenaikan dollar Kanada yang sensitif terhadap harga minyak setelah harga minyak naik tajam. USD/JPY melemah 0,06 persen menjadi 113,18 menyusul data inflasi Jepang untuk bulan November yang melewati ekspektasi.

Sumber berita Reuters, CNBC, Bloomberg, Forex Factory, MetaTrader

Sumber video Youtube AxiTrader