Strategi yang paling banyak digunakan oleh investor besar adalah trading dengan timeframe lebih besar atau long term strategi.
Sumber Video Youtube Provits Training
Ada beragam strategi yang dapat dipilih oleh para trader untuk memaksimalkan profit. Salah satu yang cukup populer adalah strategi Long Term Swing. Strategi tersebut merupakan cara trading yang memanfaatkan money management. Untuk melakukannya, trader harus memiliki daya ketahanan modal di atas rata-rata.
Konsep dari swing ini berarti trading yang mengayun. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa swing trading merupakan aktivitas trading dengan menggunakan cara atau strategi mengayun di titik tertentu.
Titik yang dimaksud dapat mengacu pada beberapa hal, seperti support dan resistance. Jadi, swing trading dilakukan dengan buy (membeli) di area support, serta melakukan sell (menjual) di area resistance, serta mengayun di antara area support dan resistance.
Di samping itu, titik tersebut juga dapat mengacu pada sinyal-sinyal indikator technical analysis (TA), misalnya yang tampak pada sinyal MA (moving average). Di saat garis MA memotong chart harga ke atas, maka Anda bisa melakukan buy. Namun jika garis MA memotong chart ke bawah, Anda perlu segera melakukan sell. Hal tersebut berarti Anda sudah melakukan strategi swing trading, yakni dengan mengayun di antara sinyal-sinyal buy dan sell MA.
Perbandingan antara Scalping dan Swing
Berbeda dari strategi scalping yang kerap hanya dilakukan jangka pendek dalam hitungan menit, swing trading perlu dilakukan dalam long term atau jangka panjang. Jadi, pada strategi long term swing trading ini, posisi akan ditahan dalam waktu beberapa hari, beberapa minggu, atau bahkan lebih dari satu bulan. Tujuannya tentu untuk mendapatkan profit yang maksimal.
Para trader pemula umumnya lebih sering menggunakan scalping karena dianggap lebih mudah dan minim risiko. Sementara itu, para trader yang sudah berpengalaman, biasanya akan memilih long term swing strategi karena dianggap lebih menguntungkan.
Keuntungan Trading Long Term Swing Strategi
Jika sudah mengetahui cara trading dengan long term swing strategi, Anda tentu akan segera dapat memahami beragam keuntungan dari strategi tersebut. Berikut beberapa di antaranya.
Strategi swing trading dilakukan dalam jangka panjang. Jadi, fokus utama pengamatan trader bukanlah pergerakan satu atau dua candle dari posisi tertentu ke posisi berikutnya, seperti pada strategi trading berjangka pendek.
Akan tetapi, pada strategi ini, trader akan memantau ayunan harga pada beberapa candle dalam rentang (range) harga yang lebih besar. Oleh karena itu, potensi profit yang akan diperoleh swing trader juga lebih besar.
2. Analisis Lebih Mudah
Secara umum, trend utama akan lebih mudah dibaca pada time frame besar. Artinya, semakin besar time frame yang dipergunakan oleh trader, maka prediksi pun semakin mudah dilakukan.
Sebaliknya, pada time frame kecil, pola-pola harga yang terbentuk cukup sulit diprediksi. Bahkan, grafiknya juga kerap whipsaw (bergerigi) sehingga trend utamanya sulit dibaca.
Jadi, dapat dikatakan bahwa analisis long term swing strategi sebenarnya lebih mudah dilakukan karena trader dapat membaca trend utama melalui time frime besar.
3. Lebih Leluasa Melakukan Analisis
Saat menggunakan strategi trading berjangka pendek, seperti scalping, Anda perlu mengamati pergerakan harga yang berada di low time frame. Namun ketika menerapkan swing trading, Anda akan lebih leluasa menemukan peluang terbaik kapan saja dan di mana saja.
Dengan demikian, yang dijadikan acuan dalam strategi ini adalah sinyal entry serta exit yang valid. Namun karena sinyal-sinyal tersebut tidak selalu muncul setiap saat, Anda tidak harus melakukan open dan close pada hari yang sama.
4. Terhindar dari Tekanan Psikologis
Ketika menggunakan strategi trading jangka pendek, Anda tentu harus rajin memantau pergerakan posisi candle. Bahkan, Anda perlu memantaunya setiap menit untuk kemudian memutuskan apakah harus open atau close pada posisi tertentu atau tidak.
Namun ketika menggunakan strategi long term, dalam sehari Anda hanya perlu mengecek chart sekitar dua atau tiga kali. Dengan demikian, Anda tidak akan mudah tertekan sehingga secara psikologis, Anda tetap nyaman melakukan aktivitas trading.
5. Waktu yang Fleksibel
Strategi long term sangat cocok digunakan oleh orang-orang yang memiliki aktivitas bekerja cukup padat. Pasalnya, strategi swing trading ini tidak menuntun trader untuk selalu mengamati pergerakan harga setiap menit.
Jadi, sepulang bekerja, trader dapat melakukan pengamatan pada pasar, kemudian menempatan posisi tertentu pada saat pasar dibuka. Dengan demikian, dalam waktu yang cukup panjang tersebut ia bisa berkesempatan memperoleh profit dalam jumlah yang besar.
Kiat Sukses Menjadi Swing Trader
Agar bisa menjadi seorang swing trader yang sukses, berikut ini beberapa kiat yang perlu Anda praktikkan.
Seorang swing trader harus bisa fokus untuk melihat momentum terbaik serta berani menahan posisi harga untuk mencapai level tertinggi. Bahkan, posisi tersebut terkadang perlu ditahan hingga beberapa hari ke depan.
Sebagai profesional trader, para swing trader harus senantiasa mengingat target jangka panjang. Jadi, seluruh aktivitas trading harus benar-benar dilakukan dengan pengamatan yang cermat dan tidak terburu-buru mengambil keputusan saat harga mulai berubah.
Setelah jam pasar selesai, para swing trader perlu melakukan evaluasi terhadap aktivitas trading yang sudah dilakukan. Mereka biasanya akan mengidentifikasi beragam hal yang perlu diperbaiki sehingga sesi perdagangan berikutnya dapat dilakukan dengan lebih baik agar profit yang diperoleh pun semakin besar.
Joint / like fanpage Facebook kami di Provits Training
Follow us :
Twitter : @ProvitsTraining
Instagram : @ProvitsTraining
Youtube : Provits Training
Buy or Sell Just Profit