Strategi Fake Breakout Digunakan Investor Meraih Keuntungan

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi saat harga mata uang melewati level resistensi atau support, hanya untuk berbalik arah dengan cepat? Itu, teman-teman, adalah apa yang disebut dengan False Breakout. Dalam artikel kami yang informatif ini, kami akan membahas dengan mendalam tentang false breakout atau break out palsu, serta strategi yang bisa digunakan investor untuk meraih keuntungan dari situasi semacam ini.

Kami akan mengulas apa itu false breakout, menjelaskan konsep dasar break out dalam trading forex, dan membahas fake out dalam trading. Selain itu, kami juga akan mengupas apa itu “buy on break” dan mengungkapkan beberapa strategi yang bisa Anda manfaatkan dalam situasi ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan wawasan berharga ini dalam dunia trading forex. Simak artikel ini hingga akhir, dan temukan bagaimana Anda dapat meningkatkan keputusan trading Anda dan mengoptimalkan peluang keuntungan dengan memahami false breakout.

Baca Juga :

Terima kasih Bapak RINALDO ADI SAROSA dari MEDAN atas donasi biaya riset paket Ebook Expert Advisor ProSplash VIP + VPS Tiga Bulan

Pertanyaan Umum tentang Trading

Saya sering menerima tiga pertanyaan dari para trader mengenai kesulitan yang mereka hadapi dalam trading. Pertama, mereka ingin tahu bagaimana cara menganalisis pasar. Kedua, mereka bingung tentang dimana meletakan level entry, stop loss dan target profit.

Terakhir, mereka bertanya tentang alasan dibalik penentuan level-level ini. Dalam artikel ini saya akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan memperkenalkan Teknik trading yang telah teruji selama bertahun-tahun yaitu Teknik Fake Breakout.

Kenapa Memilih Fake Breakout?

Fake breakout adalah sebuah harga yang gagal untuk membuat suatu sinyal breakout. Dengan adanya fake breakout ini, harga saham yang telah melampaui level tertentu akan bergerak sebaliknya dan tidak melanjutkan penembusan. Untuk menghindari fake breakout ini, para trader harus melihat harga saham secara manual, melakukan konfirmasi dengan price action, dan menggunakan indikator lain untuk menghindari fake breakout.

Trader memanfaatkan breakout untuk bisa mengambil keputusan akan melakukan entry atau exit dari sebuah posisi harga karena dipercaya breakout adalah kondisi sudah menyentuh titik support atau titik resistance. Jika sampai harga masih terus melampaui titik support atau titik resistance maka titik breakout yang tadi digunakan untuk eksekusi adalah fake breakout. Ada empat alasan mengapa saya memilih untuk membahas Teknik Fake Breakout.

Pertama, teknik ini sangat mudah dipahami dan diimplementasikan. Kedua, teknik ini merupakan pendekatan logis dalam trading. Ketiga, teknik ini telah terbukti efektif selama ratusan tahun. Terakhir, saya pribadi juga menggunakan teknik ini dalam trading saya.

Mengenal Fake Breakout

Breakout adalah situasi di mana harga menembus level harga utama, seperti level support atau resistance, dan bergerak ke arah tertentu. Breakout sering kali dianggap sebagai tanda awal perubahan tren atau kelanjutan tren yang sedang berlangsung. Misalnya, jika harga menembus di atas level resistance yang kuat, ini bisa menandakan kemungkinan kelanjutan tren naik atau dimulainya tren baru.

Trader seringkali mencari peluang breakout untuk memasuki pasar dengan harapan pergerakan harga akan terus berlanjut ke arah tertentu. Namun, breakout juga dapat menyebabkan pergerakan harga yang besar dan berpotensi salah arah, yang dikenal sebagai false breakout. Ketika membicarakan tentang Fake Breakout kita tidak bisa mengabaikan konsep support dan resistance. Support berperan sebagai lantai yang mencegah harga turun lebih jauh.

Sedangkan resistance berperan sebagai langit-langit yang mencegah harga naik lebih tinggi, dalam konteks support fake breakout terjadi ketika harga secara singkat menembus support namun segera berbalik diatasnya begitu juga dalam konteks resistance, Fake Breakout terjadi ketika harga seolah-olah menembus resistance namun segera berbalik di bawahnya. Contohnya seperti dibawah ini :

Gambar diatas menjelaskan bahwa dimana dititik support dan harga sudah break tetapi ternyata tidak turun lebih jauh malah balik lagi keatas inilah yang di sebut false breakout untuk support.

Ketika harga break Anda jangan langsung buru-buru ambil posisi Sell, lantas bagaimana cara mengenali False break ? Anda tinggal melihat menggunakan indikator volume seperti dibawah ini :

Jika terjadi breakout dimana volumenya harus tinggi dari pada sebelumnya sementara pada gambar diatas lebih kecil sangat berpotensi bahwa itu false breakout dikarenakan volumenya pendek, lalu ada selanjutnya dimana saya sering pakai menggunakan indikator PriceCount seperti dibawah ini:

Baca Juga
Arti Robot Trading Cara Risiko Tinggi yang Profitable Otomatis

Jika kita menggunakan Tools ini bisa membantu saat dia terjadi breakout tetapi Anda jangan terburu-buru dimana jika mau entry Sell kita harus melihat kemunculan angka “3” bisa saja atau 80% harga akan mengalami reversal, jika kita sudah menggambar titik support dan sudah mengalami breakout dan muncul angka “3” dimana kita harus melakukan entry Buy, lantas bagaimana dengan breakout dengan resistance tinggal dibalik saja menunggu muncul angka “3” dan indikator volumenta tinggi.

Bahaya yang Ditimbulkan oleh Breakout

False Breakout dapat merugikan trader yang salah mengira bahwa level support atau resistance telah terlewati. Mereka dapat masuk ke dalam perdagangan dengan arah yang salah yang berakibat pada kerugian. Namun, sebagai trader yang memahami konsep false breakout kita dapat memanfaatkannya untuk keuntungan kita sendiri.

Alih-alih menjadi korban false breakout dimana kita dapat mencarinya dan mendapatkan keuntungan dari perdagangan para trader lainnya. Solusi jika terjadi breakout Anda jangan langsung ambil entry Sell dimana Anda melihat terlebih dahulu indikator Volumenya apakah volumenya tinggi itu snagat mungkin akan terjadi breakout bisa melakukan Sell dan selanjutnya Anda bisa melihat dengan indikator Pricecount munculnya angka “3” kemungkinan akan terjadi reversal, ketika terjadi volumenya pendek balik lagi ke support dinamakan fake breakout.

Teknik untuk Fake Breakout

False breakout terjadi ketika harga tampaknya telah menembus level support atau resistance yang kuat, namun kemudian berbalik arah dan tidak terus bergerak ke arah yang diharapkan. Ini adalah situasi yang dapat menyesatkan trader karena pada awalnya terlihat seperti breakout yang logis namun ternyata hanya pergerakan harga sementara. False breakout dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti berita besar yang mempengaruhi pasar atau likuiditas yang rendah. Trader harus mewaspadai breakout palsu dan mengambil tindakan pencegahan, seperti menunggu konfirmasi tambahan sebelum memasuki posisi trading.

Dalam artikel ini saya akan membahas tiga Teknik untuk Fake Breakout: pola candlestick, Analisa multi-time frame dan moving average. Dengan menggabungkan Teknik-teknik ini bersama dengan konsep analisa trend kita dapat mengidentifikasi dan memanfaatkan Fake Breakout dengan efektif.

Kesimpulan

Trading tidak harus rumit dengan menerapkan Teknik-teknik sederhana ini Anda dapat menjelajahi pasar dengan mudah dan mencapai tujuan trading Anda. Ingat, saya disini untuk mendukung Anda setiap langkahnya. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat buat teman-teman semua dalam menjalani trading. Saya berharap trading teman-teman semua lebih baik lagi ke depannya. Salam provits!

Untuk konsultasi online gratis
Berlangganan signal Forex Buy Sell Provits
Registrasi dan jadwal edukasi rutin
Telegram 08159910880
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik link Telegram ini https://t.me/BeritaTrading Disini juga ada tampilan LIVE CHART INDIKATOR LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!!

Join / like media sosial kami di Provits Training
Follow us :
Youtube : Provits Training
Instagram : @Provits Training
Tiktok : ProvitsTraining