Theresa May Akan Curi Perhatian Trader Hari Ini

Inilah Outlook Forex Mingguan 16-20 Januari 2017
Inilah Outlook Forex Mingguan 16-20 Januari 2017
16/01/2017
Trump Jatuhkan Dollar , May Angkat Poundsterling
18/01/2017
Theresa May Akan Curi Perhatian Trader Hari Ini

Theresa May Akan Curi Perhatian Trader Hari Ini

Share this:

Mau mendapatkan News Forex Provits di handphone anda lebih update? Silahkan add WhatsApp 08159910880 pin BBM 5E349911

Theresa May Akan Curi Perhatian Trader Hari Ini

Poundsterling melemah di awal sesi Asia pada hari Selasa menjelang agenda yang sangat ditunggu tunggu yaitu pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May hari ini. Harian Telegraph melansir Perdana Menteri Theresa May akan memaparkan 12 prioritas untuk Brexit yang akan mencakup wacana keluar dari pasar tunggal Uni Eropa dan serikat pabean (custom union).

Serikat pabean adalah persetujuan antara dua negara atau lebih untuk menghilangkan hambatan perdagangan yang berupa pengurangan atau peniadaan bea masuk. Serikat pabean berbeda dengan perdagangan bebas. Hal ini karena negara di luar anggota serikat pabean akan dikenakan tarif umum.

GBP/USD diperdagangkan pada 1.2023 turun 0,22% sedangkan USD/JPY berpindah tangan pada 114.07, turun 0,11% karena permintaan atas safe haven Yen terus meningkat. AUD/USD diperdagangkan pada 0.7470 turun 0,11%.

Indeks Dollar Amerika Serikat, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, terakhir terpantau naik 0,36% ke 101.53.

Semalam, Poundsterling jatuh ke level terendah sejak flash crash di bulan Oktober karena investor cemas atas potensi Brexit, sedangkan safe haven Yen naik di tengah ketidakpastian rencana dan kebijakan President terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk meningkatkan ekonomi Amerika Serikat.

Penurunan Pound terjadi menjelang pidato Perdana Menteri Theresa May berkaitan dengan Brexit. Investor khawatir bahwa Perdana Menteri Theresa May akan menguraikan rencana untuk mengorbankan akses ke pasar tunggal dan serikat pabean dalam rangka untuk mendapatkan kembali kontrol atas imigrasi dan penawaran perdagangan bilateral. Rencana atau langkah ini dikenal sebagai Hard Brexit.

Sterling sudah melemah sejak pekan lalu setelah Perdana Menteri Theresa May mengatakan bahwa United Kingdom tidak akan mampu menjaga Bits dari keanggotaan Uni Eropa setelah Brexit.

Seorang juru bicara untuk perdana menteri mengatakan hari Senin bahwa kabar Perdana Menteri Theresa May akan mengungkap rencana untuk Hard Brexit dalam pidatonya adalah sebuah Spekulasi.

Poundsterling sempat mendapat dukungan dan rebound setelah Donald Trump mengatakan dalam sebuah wawancara surat kabar bahwa ia menyambut baik keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa dan menambahkan bahwa ia akan menawarkan United Kingdom kesepakatan perdagangan yang adil.

Ketidakpastian rencana adminitrasi Trump untuk stimulus fiskal, deregulasi dan pemotongan pajak, serta penurunan Poundsterling mendominasi sentimen pasar forex.

Volume perdagangan tipis pada sesi Senin karena pasar keuangan Amerika Serikat ditutup untuk Martin Luther King Jr. Day. Untuk hari ini ada sejumlah agenda penting selain pidato Theresa May yang potensial untuk membuat forex dan bursa lainnya menjadi fluktuatif.

Hari ini World Economic Forum (WEF) dibuka di Davos , Swiss. Kemudian ada data Consumer Price Index Inggris sore nanti serta data German ZEW Economic Sentiment yang diprediksi bakal naik signifikan.

Nanti malam waktu Indonesia Barat, US Treasury Secretary Jack Lew dijadwalkan akan melakukan interview di CNBC Squawk berkaitan dengan masalah reformasi pajak, perdagangan, ekonomi dan hal lain yang berkaitan dengan China.

Untuk konsultasi online gratis
Jasa trading bagi hasil atau copy trade
Berlangganan signal Forex Buy Sell Provits
Registrasi dan jadwal edukasi rutin
Call/SMS/WhatsApp 08159910880
Pin BBM 5E349911
Follow Twitter dan Instagram @ProvitsTraining

Share this:

Leave a Reply