Tips Sukses Trading Forex Fokus Pada Metode Atau Pair?

Pemilihan pair yang tepat dapat menjadi faktor penting dalam mencapai kesuksesan trading. Setiap pair mata uang memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari sisi volatilitas, spread, maupun likuiditas. Oleh karena itu, trader harus mampu memilih pair sesuai dengan strategi trading yang digunakan.

Jika trader menggunakan strategi trading jangka pendek dengan target keuntungan yang cepat, maka fokus pada trading satu atau dua pair mungkin lebih direkomendasikan. Namun jika trader menggunakan strategi trading jangka panjang dengan target keuntungan yang lebih besar, maka memilih beberapa pair sekaligus dapat menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.

Tidak ada jumlah modal ideal yang dapat disediakan untuk trading Forex, karena jumlah modal yang dibutuhkan akan bergantung pada sejumlah faktor yang mungkin berbeda untuk setiap trader. Dalam perdagangan valas, pedagang harus mempertimbangkan risiko dan potensi keuntungan serta menentukan jumlah modal yang mampu mereka keluarkan.

Secara umum, beberapa pedagang mungkin memilih untuk menggunakan modal awal minimal $1.000 atau lebih, meskipun beberapa pedagang mungkin memulai dengan jumlah yang lebih kecil atau lebih besar tergantung pada kebutuhan dan preferensi mereka. Namun perlu diingat bahwa trading Forex memiliki risiko dan tidak ada jaminan bahwa trader akan mendapat untung.

Baca Juga :

Kelebihan dan Kekurangan Indikator Forex Trading Standard

Modal optimal untuk membuka akun trading forex adalah 1.000 USD. Dengan modal sebesar itu, Anda bisa mengalami kerugian sebesar 10 USD per perdagangan. Anda juga akan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam menentukan anggaran perdagangan harian Anda. Selain bisa menahan kerugian yang cukup besar dalam sekali perdagangan, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dengan modal 1.000 USD.

Pertahankan pola pikir yang sederhana dan jangan terlalu serakah. Trading forex menjanjikan keuntungan besar, namun jangan biarkan keinginan menguasai diri Anda. Anda bisa membatasi diri dengan membatasi keuntungan sebesar 1% dari modal awal dalam satu hari. Dengan menerapkan batasan tersebut, Anda juga bisa melatih pikiran dan kesabaran Anda. Bukan untuk mengurangi keuntungan harian tapi membatasi nominal kerugian harian.

Apakah Benar Mengatur Modal dengan Alokasi kecil di Awal bisa Mengurangi Risiko Kerugian Besar?

Dengan mengalokasikan hanya sebagian kecil dari modal Anda untuk setiap transkasi Anda memang bisa mengurangi risiko kerugian besar. Namun, pendekatan ini bisa mempengaruhi mental Anda dalam jangka Panjang.  Faktor yang perlu diperhatikan saat mengelola modal trading forex. Saat menetapkan modal minimum untuk trading Forex, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:

1. Tujuan Investasi: Pertimbangkan tujuan investasi Anda dalam perdagangan Forex, apakah Anda ingin berdagang jangka pendek atau panjang atau Anda ingin mendapatkan keuntungan cepat atau stabil.

2. Strategi Perdagangan: Pertimbangkan strategi trading yang akan Anda gunakan. Beberapa strategi trading memerlukan modal yang lebih besar untuk menjaga posisi tetap terbuka dalam jangka waktu yang lama, sementara strategi trading lainnya memerlukan modal yang lebih kecil untuk trading jangka pendek.

3. Kemampuan Menerima Risiko: Pastikan jumlah modal yang Anda investasikan sesuai dengan toleransi risiko Anda. Anda tentu tidak ingin berinvestasi terlalu banyak sehingga risiko kehilangan uang menjadi terlalu besar.

4. Pengalaman Perdagangan: Jika Anda baru mengenal trading Forex, pertimbangkan untuk memulai dengan modal kecil. Ini akan membantu Anda mempelajari pasar dan meningkatkan keterampilan perdagangan Anda tanpa banyak risiko.

5. Biaya Transaksi: Pastikan untuk memperhitungkan biaya perdagangan seperti spread, komisi, dan biaya swap ke dalam pengaturan modal minimum Anda.Biaya perdagangan ini dapat mempengaruhi kinerja perdagangan Anda.

6. Manajemen Risiko: Selalu pastikan Anda memiliki rencana manajemen risiko yang solid.Ini akan membantu Anda membatasi kemungkinan kerugian dan melindungi modal Anda. Anda tidak akan menghabiskan saldo terlalu cepat jika kalah. Kekurangannya adalah jika Anda bertindak seperti biasa, keuntungan yang Anda peroleh cenderung sangat kecil.

7. Memasang Stop Loss Order: Misalnya, ketika Anda melakukan pembelian dan memperkirakan pasar akan naik 10 pips, Anda dapat mengatur stop loss order untuk berhenti ketika harga pasar sudah mencapai level 10 pips di atas order pembukaan. Anda juga dapat menggunakan perintah stop loss ini untuk menentukan batas bawah guna meminimalkan kerugian.

Misalkan jika Anda mampu menanggung kerugian hingga 10 pips maka Anda dapat menetapkan batas bawah 10 pips dan segera menutup perdagangan Anda tanpa takut mengalami kerugian melebihi batas toleransi kerugian.

Bagaimana Cara Menentukan Metode Trading yang Tepat?

Pertama, tentukan terlebih dahulu metode trading apa yang cocok untuk Anda. Lihat pola yang sering muncul di pasar dan putuskan apakah Anda lebih suka metode dengan probabilitas tinggi tetapi reward rendah atau sebaliknya.  Sebelum memulainya, tentunya Anda memerlukan sedikit ilmu bukan? Malas membaca buku tebal dan mempelajari istilah-istilah baru membuat Anda mengambil jalan pintas: Bergabunglah dengan grup atau forum perdagangan.

Forum komunitas ini adalah tempat yang baik untuk belajar, karena selain gratis, banyak anggota yang bersedia mengajari Anda cara mencoba berbagai sistem trading. Namun, lama kelamaan Anda akan menjadi bingung karena pendapat para trader mungkin berbeda.

Namun Anda jangan menyerah dan berani mencoba menyetor uang setelah membuka akun real. Saran dari anggota tim berhasil dan Anda mendapat untung di minggu pertama. Anda mengira trading tidak serumit yang Anda bayangkan. Pada posisi ini, seperti yang direkomendasikan oleh trader lain, Anda meningkatkan risiko di atas 1% per perdagangan.

Anda akhirnya mengambil terlalu banyak risiko dan lupa menetapkan stop loss. Jadi saat Anda sedang bekerja, muncul notifikasi bahwa Anda baru saja menerima margin call sehingga uang Anda hilang semua. Mari kita simak tipe-tipe trader berdasarkan time frame-nya di bawah ini:

1. Day Trading

Perdagangan harian adalah jenis perdagangan spekulatif yang melibatkan pembukaan dan penutupan posisi pada hari yang sama. Jika Anda membuka posisi baru pada jam 10 pagi dan menutupnya pada jam 2 siang di hari yang sama, Anda telah melakukan trading selama sehari.

Namun, jika Anda menutup posisi yang sama pada hari berikutnya, maka hal tersebut tidak lagi dianggap sebagai perdagangan harian. Kerangka waktu perdagangan intraday berkisar dari beberapa menit hingga H1.

Baca Juga :
Terima kasih Bapak ANDIK HERI PURNOMO dari POSO atas donasi donasi Rental Expert Advisor Liberty

2. Swing

Swing trading adalah gaya trading yang berupaya menghasilkan keuntungan dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Swing trader sering menggunakan analisa teknikal untuk mencari peluang trading. Prinsip utama swing trading adalah memanfaatkan peluang dari titik pembalikan harga. Jangka waktu yang digunakan biasanya antara H4 dan W1 (Weekly).

3. Position (long-term)

Positioning atau perdagangan jangka panjang adalah strategi di mana pedagang menahan posisi untuk jangka waktu yang lama, seringkali berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Trader posisi mengabaikan fluktuasi harga jangka pendek dan memanfaatkan tren jangka panjang.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika mereka mengandalkan jangka waktu yang lebih panjang dibandingkan W1 untuk menganalisis pergerakan harga.

Apakah Setiap Metode Cocok untuk Semua Pasangan Mata Uang ?

Tidak semua metode akan cocok dengan setiap pasangan mata uang oleh karena itu, penting bagi trader untuk tidak terpaku pada satu pasangan mata uang saja dan bersedia untuk bereksperimen dengan metode yang berbeda dipasangan mata uang yang berbeda.

Kalau untuk scalping atau trading jangka pendek bisa karena waktu antara entry dan exit relatif cepat, tetapi untuk jangka menengah dan panjang dari pengalaman saya tidak bisa, harus ditest pada masing-masing pasangan mata uang (pair) yang hendak Anda tradingkan. Dalam hal ini Anda bisa test di akun demo dulu, cobalah untuk sekian kali trade, jika rata-rata profit setelah sekian kali trade lebih besar dari rata-rata loss-nya (atau persentase profitnya lebih tinggi dari 50%), maka kemungkinan untuk memperoleh profit yang konsisten besar.

Misal dengan metode dan strategi tertentu Anda lakukan test pada pasangan USD/JPY sebanyak 50 kali trade pada time frame H4 atau daily. Jika 30 trade profit (atau persentase profitnya lebih dari 50%), maka metode dan strategi tersebut bisa digunakan. Sebaliknya jika persentase profitnya kurang dari 50% maka Anda harus mengevaluasi lagi metode dan strategi tersebut.

Hal tersebut bisa terjadi karena karakteristik pergerakan masing-masing pair dalam jangka menengah panjang berbeda-beda. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat buat teman-teman semua dalam menjalani trading. Saya berharap trading teman-teman semua lebih baik lagi ke depannya. Salam provits!

Untuk konsultasi online gratis
Berlangganan signal Forex Buy Sell Provits
Registrasi dan jadwal edukasi rutin
Telegram 08159910880
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik link Telegram ini https://t.me/BeritaTrading Disini juga ada tampilan LIVE CHART INDIKATOR LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!!

Join / like media sosial kami di Provits Training
Follow us :
Youtube : Provits Training
Instagram : @Provits Training
Tiktok : ProvitsTraining