Tutorial Lengkap Indikator MACD Yang Menghasilkan Profit Ribuan Dolar

Tutorial Lengkap Cara Menggunakan Fibonacci Expansion
Tutorial Lengkap Cara Menggunakan Fibonacci Expansion
28/07/2018
Strategi Moving Average Dengan Indikator Khusus VolPro
Strategi Moving Average Dengan Indikator Khusus VolPro
30/07/2018
Tutorial Lengkap Indikator MACD Yang Menghasilkan Profit Ribuan Dolar

Tutorial Lengkap Indikator MACD Yang Menghasilkan Profit Ribuan Dolar

Share this:

Indikator MACD digunakan untuk melihat sinyal buy dan sell dengan mudah meski false signal kerap terjadi.

Tutorial Lengkap Indikator MACD Yang Menghasilkan Profit Ribuan Dolar


Sumber Video Youtube Provits Training

Dalam dunia trading menentukan titik mulai atau entry hingga titik akhir atau exit adalah sesuatu yang penting. Kalau Anda bisa menentukan titik dengan benar dan dengan analisis yang matang, kemungkinan mendapatkan profit atau keuntungan hingga ribuan dolar bukanlah sebuah mimpi.

Nah, untuk mendapatkan titik entry yang benar saat pasar sedang bullish atau pasar sedang bearish, Anda harus menggunakan salah satu indikator bawaan dari MetaTrader yang cukup bermanfaat. Indikator ini bernama MACD yang merupakan pengembangan dari moving average.

Kalau Anda ingin mendapatkan keuntungan yang besar dalam dunia trading dan jarang sekali mengalami kerugian, coba simak tutorial indikator MACD di bawah ini.

Sekilas Tentang MACD dan Manfaatnya

Moving average convergence divergence adalah sebuah indikator yang digunakan untuk menunjukkan nilai rata-rata pada periode tertentu. Indikator ini digunakan untuk mengetahui trend dengan menggabungkan sebuah garis moving average dengan kurva batang. Perpaduan dua hal ini akan memperlihatkan trend yang sedang terjadi.

Dua garis dari MACD ini bisa digunakan sebagai sinyal atau pun pemicu (trigger) untuk melakukan buy atau sell dengan lebih baik. Posisi untuk buy atau sell akan terlihat dengan jelas melalui perpotongan dua garis moving average yang terlihat. Setelah terjadi perpotongan, posisi garis dengan periode besar akan menentukan buy atau sell.

Kalau Anda sudah terbiasa dengan cara ini, penentuan titik untuk buy atau sell bisa dilakukan dengan mudah dan kemungkinan terjadi false signal akan rendah. Oleh karena itu, coba lakukan percobaan beberapa kali dengan indikator MACD agar terlihat dengan jelas di mana saja letak kesalahan yang kerap terjadi.

Jangan melakukan trading dengan tergesa-gesa. Anda akan mudah melakukan kesalahan kalau sampai hal ini terjadi. Pasalnya false signal pada MACD terlihat seperti benar sehingga Anda tidak akan berpikir dua kali karena merasa susah mendapatkan keuntungan yang besar.

Cara Menggunakan MACD yang Benar

Agar pemahaman Anda terkait dengan indikator MACD bisa berjalan dengan benar, ada beberapa langkah yang harus dipelajari atau disesuaikan settingannya. Dengan penyesuaian ini, indikator MACD bisa digunakan dengan baik dan hasil yang diberikan akan maksimal.

  1. Cara Seting MACD

Cara mengatur MACD yang benar dilakukan dengan menyesuaikan kolom  Fast MA, Slow MA, dan MACD MA. Untuk Fast MA digunakan angka 12, Slow MA dengan angka 28, dan MACD MA dengan angka 8. Setingan ini bisa diotak-atik sendiri, tapi dari beberapa trial and error setingan di atas adalah yang terbaik.

Selanjutnya pada setingan EMA pilih Exponential agar analisisnya bisa berjalan dengan lebih baik dan juga lancar. Setelah setingan ini berjalan dengan baik, klik OK dan akan langsung muncul histogram dengan warna putih dan garis sinyal.

  1. Cara Membaca MACD

Membaca MACD sebenarnya sangat mudah. Anda hanya perlu memperhatikan tiga hal pada grafik yang muncul. Pertama adalah perpotongan histogram dengan garis sinyal. Perpotongan yang diikuti dengan menjauhnya garis menentukan posisi buy dan juga sell. Perhatikan baik-baik ada atau tidaknya garis yang berpotongan dengan histogram.

Selanjutnya pergantian perpotongan titik pada garis vertikal sebelum kurva akhirnya terbalik di bawah.  Titik ini sangat penting untuk melihat ada atau tidaknya  perubahan trend yang terjadi.

Hal terakhir yang bisa dibaca dari MACD ini adalah trend yang terjadi. Kalau histogram berada di atas garis artinya trend sedang bullish atau baik. Sementara itu kalau histogram berada di bawah, trend yang sedang terjadi adalah bearish atau trend turun. Perhatikan hal ini baik-baik agar tidak salah analisis.

  1. Penentuan Titik Entry

Penentuan titik entry bis dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya garis sinyal yang memotong histogram dan akhirnya bergerak menjauh. Kalau histogram berada di atas, titik entry ini digunakan untuk awal posisi sell. Sementara itu kalau histogram berada di bawah, titik entry digunakan untuk posisi buy.

Dalam penentuan titik entry ini kerap sekali terjadi kesalahan akibat false signal. False signal ini menyebabkan kerugian yang cukup besar sehingga Anda harus melakukan trading dengan penuh kehati-hatian agar risiko dalam trading bisa diperkecil.

False Signal pada MACD

False signal didapatkan kalau pada MACD kita direkomendasikan untuk melakukan buy padahal posisi yang cocok adalah sell. Kesalahan pemberian sinyal ini menyebabkan Anda mengalami kerugian.

False signal ini biasanya muncul pada periode-periode trend pendek. Jadi, kalau melihat ada trend pendek lebih baik hati-hati dahulu agar tidak terjadi kesalahan.

Cara Mengatasi False Signal pada Indikator MACD

False signal memang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, tapi bukan berarti tidak bisa diatasi dengan mudah. Anda bisa mengatasi false signal sebelum melakukan transaksi dengan menggunakan dua cara.

  1. Pengamatan Manual

Pengamatan manual dilakukan dengan melihat pada area MACD di bawah dengan garis-garis candle stick di bagian atas. Kalau pada garis candle stick belum memperlihatkan sinyal untuk buy, jangan lakukan buy meski pada MACD direkomendasikan untuk melakukan itu. Hal serupa juga berlaku untuk sinyal sell.

  1. Dengan Indikator VolPro

Kalau Anda ingin melakukan pengamatan dengan lebih akurat dan juga mudah, gunakan indikator VolPro dari Provits Training saja. Dengan menggunakan indikator ini Anda bisa melihat rekomendasi buy dan sell dengan lebih akurat. Kalau grafik menunjukkan warna merah, sell direkomendasikan. Sementara itu kalau warna hijau, buy direkomendasikan.

Demikian ulasan tentang tutorial indikator MACD. Semoga ulasan di atas bermanfaat untuk akurasi trading Anda.

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Trading asuransi dan bergaransi
  • Jasa trading bagi hasil atau copy trade
  • Berlangganan signal Forex Buy Sell Provits
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Call / SMS / Whatsapp 08159910880/087806677888

Joint / like fanpage Facebook kami di Provits Training

Follow us :
Twitter : @ProvitsTraining
Instagram : @ProvitsTraining
Youtube : Provits Training
Buy or Sell Just Profit

 

 

Share this:

Leave a Reply